Meroketkan Bisnis Online dengan ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)

Meroketkan bisnis online dengan ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) - Teknologi dan pandemi Covid-19 telah mengubah lanskap bisnis para pelaku UMKM. Dulunya mau dagangan laris harus buka toko, jualan di pasar atau pusat perbelanjaan. Tapi situasi sekarang sudah berubah, tidak cukup hanya melakukan penjualan secara langsung.

Saat ini, untuk mendapatkan barang tidak musti pergi ke toko-toko, tapi cukup berselancar di dunia maya dengan laptop atau smartphone. Hidup sekarang betul-betul serba praktis. Semua ada di marketplace dan media sosial (medsos). Semua sudah mengglobalisasi, bahkan kita bisa beli barang dari Taiwan sekalipun. 

Tinggal klik dan check out!

Di masa pandemi, kita malas keluar rumah takut tertular Covid-19, bekerja sudah work from home (WFH), belajarnya daring melulu. Kita akhirnya senang sekali membatasi diri. Tapi sekarang pasca pandemi, hidup mulai normal lagi. Kita kembali berinteraksi dan berkomunikasi langsung di luar ruangan dan face to face. Cuma ada yang tidak berubah, masyarakat tetap mau serba mudah, terutama soal belanja. 

Belanja online berkembang menjadi gaya hidup!

Pelaku UMKM cepat beradaptasi supaya bisa bertahan dan berkembang. Mereka memaksimalkan penjualan online untuk meroketkan omset di era pandami yang penuh ketidakpastian, sambil menunggu era endemi.

Seperti kisah pelaku UMKM yang menekuni kerajinan tenun songket dan jumputan Ini. Kebetulan saya mendengar langsung keluh kesah mereka bertahan di era pandemi Covid-19, saat ikut suami liputan. Suami saya seorang jurnalis surat kabar lokal. 

Bagi UMKM, yang penting punya perangkat dan konektivitas saat berjualan online, terutama ketika harus live streaming di medsos maupun marketplace, dan laptop menjadi sarana utama membantu aktivitas tersebut.

Bak angin segar, kehadiran ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) berjejaring 4G di Indonesia, semakin memudahkan pelaku UMKM untuk online. Kehadirannya di waktu yang tepat, dan inilah saatnya momen pelaku usaha untuk bangkit pasca pandemi. 

Jualan Sampai ke Negeri Brunei

Di Sentra Tenun Tuan Kentang, Jl Aiptu A Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kota Palembang, banyak sekali perajin dan pelaku usaha jumputan dan kain tenun. Salah satunya KC Haris Jaya yang memproduksi kain jumputan dan tiga jenis kain tenun Palembang, yaitu tajung, blongsong, dan blongket. Pemiliknya bernama Ahmad Habibi. 

Usaha ini merupakan warisan orang tuanya yang telah berdiri sejak tahun 1972.

“Saya merupakan generasi kedua dan mulai meneruskannya pada tahun 2010,” kata Habibi, panggilan akrabnya. Setiap bulan usahanya itu bisa memproduksi sebanyak 200-300 lembar kain tajung, 300-400 lembar kain jumputan, dan blongsong-blongket sekitar 100 potong (kain selendang/stel). 

Baik blongsong, blongket, tajung, maupun jumputan sebenarnya hampir sama saja, yang membedakannya hanya proses produksi dan pemotifan, tapi semuanya motif Palembang. Seperti kain tenun Palembang bermotif bebek setaman, gajah mada, ubur-ubur, limar cantik manis, mawar setangkai. Sementara jumputan ada motif titik tujuh, kembang janur, bintik lima, bintik sembilan, gelombang, atau pola. 

“Kemunculan kain tenun ini, lantaran pada masanya (zaman Kesultanan Palembang), kain songket menjadi busana bangsawan. Pada saat itu gadis-gadis biasa tidak boleh menggunakan songket, maka dibuatlah jumputan, blongsong, batik untuk mereka gunakan,” cerita Habibi. 

Tapi kemudian pandemi Covid-19 melanda mulai tahun 2020, usahanya begitu berat dijalankan lantaran sulitnya menjual produk kain tenun dan jumputan di galeri.

“Sebelum pandemi, kami banyak menjual produk langsung ke masyarakat Palembang atau wisatawan luar kota yang datang ke galeri. Hasil produksi selalu habis terjual. Penjualan online sudah ada melalui medsos, tapi masih belum begitu banyak,” tuturnya. 

Tiba-tiba karena pandemi, kunjungan konsumen ke galeri menurun drastis. Konsumen malas keluar rumah atau bepergian, karena pembatasan sosial dan takut tertular virus korona. Akibatnya penjualan produk KC Haris Jaya anjlok hingga 80 persen di tahun 2020. Persoalannya, cerita Habibi, dia punya 10 karyawan tetap yang mengerjakan finishing produk seperti menenun kain, ditambah 30 tenaga lepas (frelance) yang merupakan warga sekitar mengerjakan pemintalan, penggulungan benang, pelimaran, penjumputan, dan lainnya. 

“Di kawasan ini ada sekitar 50 pemilik industri tenun dengan ratusan karyawan dan perajin. Saya sendiri punya puluhan,” katanya. Artinya, usaha ini tak boleh berhenti berproduksi hanya karena penjualan menurun. Kalau berhenti, ya banyak masyarakat kehilangan penghasilannya.

“Sejak dulu usaha tenun sudah menjadi mata pencaharian kami dan masyarakat sekitar,” terangnya. 

Sehingga Habibi merasa bertanggung jawab menjaga bisnis keluarganya tetap jaya walaupun di masa pandemi Covid-19. Dia pun memutar otak dan mengambil jalan pintas, yakni memaksimalkan penjualan online.

“Bagaimana produk kami bisa dijangkau seluruh masyarakat, tanpa mereka harus ke galeri. Ya dengan online, apalagi pas pandemi Covid-19, kan orang serba online memenuhi kebutuhannya,” ujarnya. 

Menurutnya, saat menjual via online, perangkat laptop memang paling sangat dibutuhkan pelaku usaha.

“Kami bisa bikin akun marketplace dan menjual di sana, atau memajang berbagai foto produk Jumputan dan kain tenun di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp,” lanjutnya. Kalau lewat smartphone sangat terbatas, terutama jika mau mengedit dan menyimpan gambar, menyimpan data atau histori pesanan, sampai mencatat transaksi dan cashflow inflow (uang keluar masuk) yang tentu saja memerlukan space atau kapasitas besar.

Yang juga menguntungkan pakai laptop, yaitu memudahkan mereka jualan secara live streaming, apalagi jika laptopnya sudah punya konektivitas sendiri, makin mudah mobilitas bisa online dimana saja. Kata Habibi, laptop seperti ini layak dinantikan sebab dapat mempermudah aktivitas dan meningkatkan produktivitas bisnis online-nya. Seperti halnya ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dengan konektivitas 4G LTE yang kini sudah meluncur di pasaran.

“Sekarang ini lagi tren jualan live melalui media sosial atau marketplace. Dimana-mana orang live, konsumen juga kayaknya lebih tertarik melihat produknya langsung bahkan mereka bisa menawar harga,” paparnya. Namanya kain tenun handmade, khas-nya Palembang, etnik dan ikonik, sarat sejarah dan budaya akan membuat banyak orang luar tertarik. Jadi sebenarnya pandemi tidak perlu menjadi kekhawatiran lagi, sebab dimana pun pelaku usaha bisa berusaha.

“Perajin dan karyawan tetap berdaya dan berpenghasilan, karena kami bisa mendulang omset dari jualan online,” ulas Habibi. Sekarang, walau belum sebaik masa normal, tapi omset sudah meningkat dan penjualan online telah mendominasi. Meski begitu penjualan langsung tetap dilakukan di galeri, lewat agen-agen atau toko yang berada di kawasan Tangga Buntung, Ilir Barat Permai, Pasar 16 Ilir, serta memenuhi pesanan reseller di Jakarta dan Bali.

Berkat penjualan online pula, produk KC Haris Jaya bisa sampai dikirim ke kancah mancanegara.

“Yang membeli produk kita tak hanya orang-orang di seluruh Indonesia, juga mancanegara. Ada yang beli dari Malaysia dan Brunei Darussalam,” paparnya. Saat ini produk kain tenun dan jumputan dijualnya seharga Rp150 ribu-Rp2,5 juta per lembar/stel, termahal dari benang atau kain sutra. 

Belanja Online Puluhan Juta

Cerita saya kali ini tentang Intan Songket yang memproduksi produk fashion ready to wear dari kain songket limar dan jumputan. Usaha itu dirintis oleh Intan Sari sejak tahun 2008. Dia punya sekitar 50 karyawan dan perajin yang bisa menghasilkan 20 stel produk fashion tenun songket, 50 kain songket Limar, dan 100 kain jumputan sebulan. Saya menemuinya di rumah produksi yang berada di Jl AKBP H Umar, sekitar 5 menit dari rumah saya yang berada di Jl Kasnariansyah Km 4,5 Palembang. Uniknya, Intan menghasilkan songket dengan motif-motif yang cukup jarang ditemui di produk lain.

“Kami menggunakan motif kuno seperti limar gajah mada, limar kembang sumping, ubur-ubur pada kain songket,” kata Intan. Walaupun punya rumah produksi, tetapi perajin Intan menenun songketnya di rumah masing-masing, baik yang berada di Palembang maupun di Indralaya, Ogan Ilir. 

Intan memberikan benang emas-nya untuk ditenun perajin selama 1-1,5 bulan per lembar kain.

“Saya juga meminjamkan gedogan yang merupakan alat tenun songket tradisional, beserta peralatannya seperti gulungan, penyincing, beliro, cahcah, dan gun,” cerita Intan. Hasil kain songket produksi perajin lalu disulap menjadi produk fashion yang ready to wear untuk dipakai saat acara-acara resmi seperti pernikahan.

Baik produk songket limar atau jumputan, dia pasarkan di galerinya yang beralamat di Jl Sumpah Pemuda, Kota Palembang dan sesekali ikut pameran UMKM di luar kota. Selain memasarkan langsung, Intan juga menjual songket secara online lewat media sosial. Beragam produk fashion Intan Songket berbahan songket limar dapat dilihat di Instagramnya.

“Silahkan kalau mau melihat produk-produk kita di IG Intan Songket Official. Kami punya banyak koleksinya, seperti Top Tenun Polos x Songket Limar Antik Tanggung, Kebaya Limaran, Tunik Limaran, Set Kurung Melayu x Kemeja Lanang, dan banyak lagi,” promosi Intan. Di media sosial itu pula, karyawannya juga jualan live menggunakan laptop. 

“Sejak awal mula saya juga sudah menjual songket melalui online. Dulu promosinya lewat messenger (BBM), sekarang lewat Instagram dan WhatsApp,” tuturnya. Cuma gara-gara pandemi, galeri Intan Songket sempat tutup di awal-awal melanda, tapi Intan tidak menyerah. Kanal penjualan online dimaksimalkan. 

“Tadinya penjualan online itu baru memberikan sumbangsih sekitar 20 persen, namun seiring pandemi dan berubahnya gaya hidup masyarakat, serta berkembangnya perangkat teknologi maka pemasaran online sudah sangat mendominasi,” tuturnya. Akibat Covid serba pembatasan, orang saat itu masih khawatir belanja langsung, larinya ke online.

Jadi walaupun pandemi, Intan merasa tidak menyangka penjualannya masih tetap stabil hingga saat ini.

“Terbantu online yang kini kontribusinya sudah 50 persen lebih, bahkan konsumen yang sudah tahu dengan kualitas produk kita, mereka sampai berani belanja online hingga puluhan juta,” tegasnya. 

Untuk songket limar antik misalnya bisa dijual dengan harga mulai Rp7 juta-Rp15 juta, sementara setelan jumputan rata-rata Rp2 juta.

“Pesanan online datang dari berbagai kota seperti Lampung, Jakarta, Kalimantan,” tuturnya. Dibanding produk lain, Intan mengaku lebih menonjolkan motif limar yang tekstur kainnya enteng, lembut, dan nyaman digunakan. Karena selama ini songket itu kesannya kaku, tapi Intan beradaptasi menggunakan sedikit benang emas, dan benang sutra alam asli.

Tentu saja, untuk menunjang penjualan online Intan Songket membutuhkan perangkat yang mumpuni seperti laptop.

“Pakai laptop itu jauh lebih enak online-nya. Kalau live terlihat jelas produknya. Edit gambar, mengatur gambar, atau menyimpan gambar dan pesanan semuanya praktis lewat laptop,” tuturnya. Meski selama ini untuk koneksi internet, laptopnya masih menggunakan modem router berjejaring 4G. Tapi dia pernah bergumam, andaikan nanti ada laptop yang punya konektivitas 4G. 

Dan ternyata ASUS telah mewujudkannya dengan mengeluarkan ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402), sebuah laptop bisnis pertama di Indonesia yang mendukung konektivitas 4G. 

Saatnya Mengalihkan Biaya Sewa Toko untuk Beli Laptop

Mendulang profit bagi pelaku usaha, tanpa biaya yang besar alias low budget high impact nyatanya tak mustahil lagi di era digitalisasi. Tinggal bagaimana menyusun strategi bisnis yang tepat. Sekarang mau menjual produk apapun, seperti KC Haris Jaya dan Intan Songket, ke Jakarta, Kalimantan, sampai Malaysia, Brunei Darussalam atau ke seluruh dunia tidak harus buka toko dulu di kota-kota tersebut. 

Menggaet pembeli atau konsumen bahkan bisa dari rumah, tempat produksi, atau gallery. Mengapa harus susah-susah mengeluarkan biaya puluhan juta untuk sewa toko, jika bisa jualan online? Kini eranya orang belanja praktis dan eranya pedagang jualan praktis. Lebih baik biaya operasional usaha dialihkan untuk membeli perangkat yang mumpuni dalam mendukung aktivitas penjualan online, seperti laptop. Apalagi sekarang pasar transaksi online sudah sangat besar memberi peluang bagi UMKM untuk berusaha. 

Dikutip dari bisnis com, transaksi online, khususnya e-commerce meningkat pesat dari tahun ke tahun. Di tahun 2017 baru sebesar Rp42,2 triliun, kemudian tahun 2018 naik menjadi Rp105,6 triliun, dan 2019 Rp205,5 triliun. Sementara di masa pandemi Covid-19 tambah jauh melesat, tahun 2020 sebesar Rp266 triliun dan tahun 2021 sebesar Rp401 triliun. Tahun 2022 sendiri diproyeksi bisa tembus Rp526 triliun.

Nah, ASUS pun menyadari hal itu. Betapa butuhnya pelaku UMKM dengan perangkat teknologi yang canggih, yang mampu menunjang kesuksesan bisnis online mereka. Tanpa perangkat, tentu bisnis online tidak akan berjalan. Seperti kata Habibi dan Intan, bahwa laptop dengan konektivitas memudahkan mereka jualan secara live, yang bisa ditonton oleh netizen di seluruh dunia, serta meroketkan omset bisnis online.

ASUS telah memperkenalkan laptop bisnis pertama kali dengan dukungan konektivitas 4G LTE di Indonesia, yakni ExpertBook B3 Flip (B3402). Laptop ini tampil sebagai perangkat pendukung produktivitas dan mobilitas terbaik bagi masyarakat, khususnya untuk para pebisnis dan pelaku UMKM. Laptop Bisnis ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics. 

“Sejak awal ASUS ExpertBook merupakan seri laptop yang dibangun dengan konsep yang mengutamakan produktivitas serta mobilitas,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

“Kali ini seri ExpertBook kembali tampil dengan fitur konektivitas 4G yang dapat membuat Anda selalu produktif di manapun dan kapanpun.”

Yang Pertama Berjejaring 4G di Indonesia

Selama ini kita selalu bertanya-tanya kapan laptop yang punya konektivitas bisa dijual di pasaran Indonesia. Jika demikian tentu saja laptop bisa segera menyalip kejayaan smartphone saat ini, apalagi jika laptop itu memiliki body yang ringan, portable, dan spesifikasi jauh mumpuni. 

Nyatanya era laptop 4G LTE itu telah datang di Indonesia. Laptop yang kita tunggu-tunggu, layaknya Habibi dan Intan menunggu kehadiran laptop berjejaring telekomunikasi, demi meningkatkan bisnis online songket dan jumputan. Sebab konektivitas 4G dapat membuat pengguna ExpertBook B3 Flip (B3402) selalu produktif di manapun dan kapanpun. Bahkan saat jaringan wifi tidak tersedia, pengguna ExpertBook B3 Flip (B3402) dapat mengandalkan koneksi 4G untuk selalu terhubung ke internet.

ExpertBook B3 Flip (B3402) hadir dengan modem 4G terintegrasi, sehingga dapat langsung terhubung dengan jaringan seluler tanpa perangkat perantara. Sama seperti telepon seluler atau smartphone, cukup pasangkan kartu SIM aktif ke dalam slot SIM card ExpertBook B3 Flip dan secara otomatis akan langsung terhubung ke jaringan 4G.

Berbeda dengan jaringan wifi yang keberadaannya sangat terbatas, jaringan seluler melalui teknologi 4G telah tersedia di banyak lokasi di Indonesia. Hal tersebut memberikan kemudahan bagi pengguna ExpertBook B3 Flip ketika ingin selalu terhubung ke internet, bahkan di lokasi yang minim jaringan wifi.

Tak hanya di perkotaan, di desa sekalipun seperti di desa saya, Desa Banjarsari, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan. Dari Kota Palembang untuk menuju ke sana sekitar 4,5 jam dengan jarak tempuh 199 km. Walaupun di desa yang jauh, saya dapat dengan mudah menemukan jaringan 4G LTE. Artinya, konektivitas ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dapat tetap hidup walaupun berada di desa, di sungai, atau di hutan. Itu pula yang menandakan dengan laptop ini, pelaku UMKM bisa bisnis online darimana saja, kapan saja, dan dapat menjual produk kemana saja di seluruh dunia. 

Performa Tangguh 

Bayangkan jika sedang live streaming jualan online, tapi laptop lemot alias ngadat-ngadat. Alamat gagal, belum lagi masalah koneksi putus nyambung karena menggunakan wifi. Tapi tidak demikian dengan ExpertBook B3 Flip (B3402). Selain sudah punya konektivitas 4G LTE, laptop ini punya performa yang tangguh sebab telah ditenagai Prosesor Intel® Core™ Generasi ke-11 yang memberikan performa komputasi dan mobilitas yang lebih baik dari sebelumnya. 

Suku cadang berperforma tinggi lainnya termasuk RAM berkecepatan tinggi hingga 48 GB, dan SSD hingga 1 TBx2 PCIe 3.0 NVMe M.2. Namanya live kadang bisa sampai 1-2 jam, bahkan lebih kalau lagi laris dan banyak peminat songket limar atau jumputan. Live menggunakan smartphone kurang kompatibel, yang tepat menggunakan laptop dengan spesifikasi yang harus tinggi. Supaya video lancar jaya. 

Saya pun jadi ingat, saat anak saya yang masih SD belajar daring menggunakan laptop di masa pandemi, laptop saya lemot. Bikin kesel minta ampun, maklum laptop yang saya pakai itu tak pernah di-upgrade dan memang usianya sudah tua dengan spesifikasi seadanya. Pernah saat sang guru mengajar live streaming, tiba-tiba loading melambat, disusul sinyal koneksi internet mati, karena modem yang saya gunakan habis daya baterai. Akhirnya anak saya jadi berhenti belajar online. Bagaimana kalau sedang live jualan online? ya pasti bubar calon pembeli. 

Tak hanya tangguh semata, saya yang melihat laptop ExpertBook B3 Flip (B3402) juga langsung jatuh hati. Sebab desainnya penuh gaya, tidak membosankan. Tampil polos menegaskan kesan minimalisnya. Tepi khas pada sudutnya juga memberi kesan unik dan elegan namun terlihat modern.

Sangat Ringan dan Fleksibel 

Punya laptop, tapi beratnya minta ampun sudah tak zamannya, sebab laptop seperti ini membuat orang begitu malas membawanya kemana-mana. Bagi pebisnis seperti Intan dan Habibi, perangkat online itu wajib fleksibel, bisa dibawa kemana saja. Wajar jika laptop 4G LTE seperti ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) betul-betul diidamkan dalam bisnis online. Ini kok laptop, tapi fleksibel dan ringan. 

Tak hanya memungkinkan mereka untuk dapat selalu produktif kapan saja, tetapi juga meningkatkan mobilitasnya. Maklum ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) hadir dengan desain yang convertible dan fleksibel untuk berbagai skenario penggunaan. Ukuran bodinya sangat tipis dan ringkas, serta memiliki bobot yang ringan hanya 1,61 kg, sehingga mudah untuk dibawa bepergian. Padahal berat rata-rata laptop standar itu bisa mencapai 3-5 kg. 

Unggulnya lagi, ExpertBook B3 Flip (B3402) didesain dengan engsel ekslusif, dimana layarnya dengan display 14 inch FHD (1920 x 1080) dapat dibuka hingga 360 derajat dan memungkinkan layak dibalik ke posisi apapun sesuai kebutuhan penggunanya.

Jadi ingat anak saya yang masih berusia 2,5 tahun, senang sekali menganggu laptop saya saat mode hidup atau stand by. Lalu ketika saya berpaling sebentar, dia sudah memutar-mutar layar laptop, bahkan sampai rata (360 derajat). Jadi takut layar laptop cepat rusak, tapi kalau punya ExpertBook B3 Flip (B3402) untuk apa khawatir lagi? sebab sudah mendukung flip 360 derajat penuh. 

Laptop ini juga sudah memiliki aksesori stylus garasi opsional yang mendukung sensitivitas tekanan tingkat 4096 dan secara otomatis mengisi daya saat disimpan. Stylus juga mendukung fungsi pengisian cepat; dapat digunakan selama 45 menit dengan hanya mengisi daya selama 15 detik, memungkinkan pengguna dengan mudah membuat karya yang lebih detail dan jelas.

Apalagi, laptop ini telah didukung kamera ganda, satu webcam standar yang sejajar dengan layar, dan world-facing camera yang sejajar dengan keyboard. Webcam standar mendukung resolusi HD dan memiliki pelindung yang dapat digeser di atasnya untuk memastikan privasi pribadi dan profesional. 

Sementara world-facing camera menggunakan sensor 13MP yang berguna saat ExpertBook B3 Flip (B3402) digunakan pada mode tablet layaknya kamera belakang pada smartphone. Kameranya juga menggunakan teknologi 3D noise-reduction (3DNR) yang inovatif pada webcam sehingga menghilangkan hingga 23 persen noise acak secara alami, terutama saat kondisi cahaya redup dan secara signifikan meningkatkan kualitas gambar tanpa mengurangi eksposur atau tingkat detail.

Laptop Kuat yang Hemat Daya

Dalam kondisi ekstrim, misalnya terbentur saat dibawa bepergian, pengguna ExpertBook B3 Flip (B3402) juga tak perlu khawatir. Ya, terkadang pebisnis melakukan jualan online di rumah, di galeri, atau laptopnya terpaksa harus dibawa ke tempat reseller. Seperti smartphone juga dibawa kemana-mana. Semuanya berisiko, sehingga memang sangat dibutuhkan laptop yang handal dan kuat bagi pelaku usaha.

Makanya supaya pengguna lebih nyaman membawanya bepergian, ExpertBook B3 Flip (B3402) hadir dengan konstruksi body yang sangat tangguh. Telah mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS (MIL STD-810H), laptop ini dapat selalu diandalkan sepanjang waktu. Tak hanya itu, ExpertBook B3 Flip juga dibekali fitur khusus untuk meningkatkan durabilitas penggunaannya seperti keyboard yang tahan terhadap tumpahan air, hingga port yang dibekali dengan rangka konstruksi khusus agar tidak mudah rusak.

Braket keyboard internal paduan aluminium ditambahkan untuk memberikan dukungan struktural tambahan, dan lapisan kedap air memungkinkan keyboard mengatasi tumpahan cairan hingga 330cc tanpa membahayakan.

Ini salah satu pengalaman saya, punya laptop ketumpuhan kopi di keyboard akhirnya mati total. Sama halnya Habibi, di rumah produksinya kan ada proses pewarnaan jumputan yang banyak menggunakan air dan pewarna. Tentu riskan sekali kepercikan air jika laptop dibawa keliling melihat tempat produksi, kecuali memang tahan tumpahan air seperti ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402). 

Beruntungnya lagi, di tengah mahalnya tarif dasar listrik, ExpertBook B3 Flip (B3402) justru dibekali hardware terkini yang sangat efisien dalam hal konsumsi daya. Jadi Intan dan Habibi tak perlu khawatir laptop ini boros listrik saat baterainya di-charger. Ditambah opsi pengisian daya yang fleksibel melalui port Thunderbolt 4 USB Type-C, ExpertBook B3 Flip (B3402) dapat selalu menemani penggunanya untuk tetap produktif sepanjang waktu. Pengisiannya pun cepat, dimana mengisi daya baterai dari 1 persen hingga 60 persen hanya dalam waktu kurang dari 36 menit.

Lalu, jangan tanya soal masa pakai baterai. ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) tersedia dengan baterai 50 watt-jam dan mampu memberikan daya tahan baterai hingga 9 jam (versi panel hemat energi), sehingga memungkinkan pengguna bekerja dalam waktu lama saat mereka mengisi daya. 

Aman bagi Kesehatan

Barang apapun yang digunakan pasti rentan terkontaminasi bakteri, tapi tidak dengan laptop ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402). Sebab laptop ini sudah memiliki pelindung antibakteri dimana ASUS telah menambahkan lapisan antibakteri baru khusus ke keyboard, palm rest, dan area touchpad. 

Laptop yang portable pasti akan dibawa kemana-mana, lalu diletakkan dimana saja. Disentuh dengan tangan yang belum tentu bersih. Wajarlah kalau berpotensi kena bakteri. Tapi beruntungnya kalau punya laptop yang aman, seperti ExpertBook B3 Flip (B3402). Kemanapun dibawa, dimanapun diletakkan, tak perlu lagi rasa khawatir berlebih.

Lapisan antibakteri pada ExpertBook B3 Flip (B3402) mengintegrasikan komponen ion perak. Ketika ion perak bertemu dengan bakteri, mereka akan bergabung dengan ion negatif pada bakteri, sehingga merusak struktur membran sel atau dinding sel bakteri, sehingga tidak dapat merambat. Desain pelapis ini juga telah lulus sertifikasi uji ISO22196, dengan efek antibakteri hingga 99 persen. Lapisan antibakterinya juga bisa bertahan dari alkohol, cairan pembersih dan hypochlorous acid sehingga laptop dapat dengan mudah dibersihkan.

Menariknya lagi, laptop ini juga sangat cocok bagi saya, bukan hanya bagi Intan dan Habibi. Saya punya mata minus 2, tapi kegemaran menulis, salah satunya di www.derisafriani.com membuat saya harus berlama-lama menatap layar laptop, terpaksa dengan kacamata. Semula saya cuma tahunya, kok mata saya agak kabur, dan ini berlangsung beberapa tahun tanpa pemeriksaan. Setelah diperiksa dokter, ternyata mata saya minus. Tapi saya tidak bisa berhenti menggunakan laptop. 

Sementara, menggunakan laptop, risikonya minus bertambah. Akan tetapi, dengan laptop ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402), pengguna terutama pebisnis atau pelaku UMKM yang punya mata minus tak perlu takut minus matanya bertambah. Karena layar laptop ini sudah bersertifikat TÜV Rheinland untuk cahaya biru rendah dan visual bebas kedip menjanjikan perawatan lebih baik untuk mata pengguna. Fitur ini juga bisa mengurangi pancaran radiasi sinar biru dari layar laptop secara signifikan, sehingga kesehatan mata penggunanya bisa terus terjaga. 

Bebas Bising berkat AI ASUS

Sedang asyik live streaming, tapi berisik sekali di luar ruangan atau di sekitar, bisa menganggu saat sedang jualan secara live. Kalau banyak suara-suara, terpaksa batal live-nya karena kadang kurang terdengar konsumen sewaktu memberikan penawaran harga. Bisa terjadi salah paham, salah tawar.

Tapi berkat teknologi Two-Way AI Noise-Cancellation pada laptop ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402), suara bising dan mengganggu dari luar, dari pengguna atau lawan bicara dapat dihilangkan secara real-time. Teknologi ini juga memastikan pengguna dapat mendengar dan didengar dengan jelas dalam skenario apa pun. Kualitas video dan audio penting untuk efisiensi dan komunikasi yang jelas. 

Halaman fungsi ClearVoice Mic juga memungkinkan pengguna memilih salah satu dari empat mode, yaitu normal, basic, single presenter, atau multi-presenter. Fungsi ClearVoice Speaker menyaring semua kebisingan sekitar, kecuali suara manusia, sehingga pengguna dapat mendengar dan merekam dengan lebih jelas-bahkan jika ada kebisingan di latar belakang.

Didukung Aplikasi MyASUS

Kendala apapun yang dirasakan pelaku UMKM saat menggunakan ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dapat dengan mudah teratasi. Sebab laptop ini telah dibekali aplikasi utilitas MyASUS yang akan membantu berbagai hal, sesuai fungsinya. Ya, kita juga seringkali bingung atau tidak tahu bagaimana mengatur fungsi laptop secara teknis, tapi dengan MyASUS semua jadi serba mudah. 

MyASUS merupakan perangkat lunak eksklusif untuk laptop ASUS yang menampung semua aplikasi ASUS yang penting untuk sistem di satu tempat, memaksimalkan ruang yang tersedia di laptop. Fungsi lainnya mengatur saturasi warna layar, meng-update driver, mengecek kesehatan laptop, bahkan sampai melakukan diagnosis sistem dan file transfer dari laptop ke smartphone begitupula sebaliknya. 

Pemeriksaan PC secara menyeluruh hanya dengan satu klik, ketika masalah perangkat keras ditemukan. Alat pra-instal ini membantu secara otomatis mengidentifikasi sumber masalah yang potensial. Tetapi memang pengguna harus login terlebih dahulu menggunakan akun Google. Sebab lewat aplikasi ini pula, pengguna bisa mendapatkan layanan purna jual dari ASUS. 

Pelaku bisnis dan instansi juga bisa memanfaatkan layanan ekstra, seperti Warranty Extention hingga 5 tahun, Accidental Damage Protection (ADP) dengan garansi perlindungan sampai 100 persen, layanan Onsite Service, sampai VIP Support Line yang bisa memberi dukungan teknis khusus. 

Bagaimana, menarik bukan punya laptop ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dengan konektivitas 4G LTE pertama di Indonesia? Bisnis online makin lancar, penjualan lebih optimal, omset pun meningkat pesat.

Spesifikasi lengkap Laptop Bisnis ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)

Info youtube Laptop 4G ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)

Semoga bermanfaat

Referensi: https://bit.ly/B3B7ArtikelRef, https://www.asus.com/Laptops/For-Work/ExpertBook/ExpertBook-B3-Flip-B3402-11th-Gen-Intel, https://www.handikoo.com/2022/06/asus-expertbook-b3-flip-b3402-laptop.html?m=1, https://m.bisnis.com/amp/read/20220127/9/1494047/bi-catat-nilai-transaksi-e-commerce-tembus-rp401-triliun-pada-2021, Review guide & datasheet ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402), dan Nyantech & ASUS Youtube.