Mewujudkan ASI bernutrisi untuk Ibu dan Bayi yang Istimewa, merupakan sebuah keharusan. demi keberlangsungan hidup sehat dan tumbuh kembang optimal bayi. Jika ibu bingung untuk Lanjut ASI atau Tidak? Berikut Hal yang Patut Ibu Ketahui Sebelum Memutuskan.
Butuh Perjuangan
Perubahan hormon saat menjalani kehamilan, adalah sesuatu yang sama sekali tak dapat dihindari. Mual, muntah, perubahan mood pasti dialami ibu hamil. Saya pun mengalaminya. Imbasnya sulit makan. Karena nafsu makan berkurang, atau setiap makan, akan dimuntahkan kembali. Apa saya menyerah? Tentu tidak. Dengan segenap usaha dan tenaga yang tersisa, saya terus berjuang. Menyuap makanan sesendok demi sesendok. Minum seteguk demi seteguk. Melawan mual dan sedapat mungkin menahan muntah demi memenuhi kebutuhan nutrisi calon bayi.
Pada trisemester kedua dan ketiga, tubuh mulai cepat merasa lelah karena beban yang dibawa bertambah. Saya bahkan mengalami varises di kaki kanan. Tapi semua kelelahan itu sirna ketika merasakan pergerakan janin di dalam kandungan.
Tidak bisa sendiri
Ini yang saya rasakan selama menjalani kehamilan dan menyusui. Saya butuh suami dan orang terdekat untuk mendukung kehamilan dan proses menyusui saya. Tanpa mereka, saya mungkin akan kehilangan arah dan tak memiliki kekuatan untuk menjaga nutrisi dan memberi ASI hingga dua tahun.
Saya sudah lima kali hamil dan melahirkan. Anak pertama, lahir prematur di usia tujuh bulan, 13 hari. Dulu saya dan suami tidak mengerti, bahwa prematur itu berbahaya untuk bayi. Organnya terkadang belum sempurna. Bersyukur sekali anak sulung saya sehat dan tak kurang satu apapun. Saya pun hanya mampu menyusuinya selama tujuh bulan, karena kedua puting saya luka sampai bernanah. Itu pun sejak lahir, ia diberi susu formula. Karena Bidan yang saya tanya menganjurkan demikian. Padahal, ASI lah asupan paling baik untuk enam bulan pertama pada bayi, terutama untuk bayi prematur.
Anak kedua saya tidak sempat bernapas di luar kandungan. Dokter mendiagnosanya IUFD (Intrauterine fetal Death) pada usia enam bulan, yaitu kondisi janin yang meninggal di dalam kandungan setelah kehamilan berusia 20 minggu (aladokter 1/7/18).
Saya mengalami perubahan perut. Tadinya kencang, menjadi seperti menciut. Memang beberapa hari terakhir saya merasa lelah sekali. Tidur dan makan tak nyaman. Pernah sekali, pukul dua dini hari, merasa ada yang merembes dari kemaluan. Tapi karena merasa tidak ada yang sakit, saya abaikan saja. Ternyata cairan itu ketuban yang merembes.
Keesokan harinya, karena perubahan di permukaan perut, suami mengajak memeriksakan kandungan ke Bidan. Bidan kesulitan menemukan detak jantung janin dan akhirnya merekomendasikan untuk segera USG. Tanpa mengulur waktu, kami segera ke Rumah sakit.
"Ini anak keberapa, Bu?“ tanya Dokter spesialis kandungan saat melakukan pemeriksaan.
"Anak kedua, Dok,“ jawab saya. Ia lalu menegur putra pertama saya yang juga ikut ke RS. Menanyakan usia dan memeriksa keadaan tensi saya.
"Anak dalam kandungan Ibu sudah meninggal...," Deg! Hati saya serasa diremas. Sakit sekali. Saya mencengkram selimut yang menutupi sebagian perut saya. Suami pun terdiam. Menatap monitor hitam putih di sisi kanan saya.
"Mungkin sudah dua minggu meninggal di dalam kandungannya. Ini, tulang tengkorak kepalanya sudah patah." Ya Tuhan... Ibu mana yang sanggup menerima kenyataan ini? Tapi setiap nyawa adalah milik Tuhan. Saya dan suami harus menerima kenyataan. Mungkin saat itu, kami belum mampu merawat dua anak. Beruntung dokter yang memeriksa saya ramah sekali. Dia paham keadaan kami tengah berduka. Beberapa kali ia menyemangati kami.
"Wah, kakak pintar sekali," Pujinya pada anak pertama saya yang baru berusia dua tahun.
"Ibu dan Bapak masih muda. Masih banyak kesempatan. Sekarang, kita fokus pada kelahiran bayi ibu ya." Ucapnya. Saya dan suami mengangguk pasrah.
Proses melahirkan Paling Sakit
Ya. Melahirkan anak kedua saya adalah proses yang paling menyakitkan. Saya diinduksi dan hampir mengalami pendarahan hebat. Sakit melilit tiada terkira. Keringat membasahi seluruh tubuh. Menangis, iya. Menjerit, iya. Kemudian setelah lahir. Saya tak sanggup memeluk anak saya. Saya tak mau melihatnya. Saya tak mau wajah pucatnya kelak tak bisa hilang dari ingatan saya.
"Anak kita perempuan, Mi. Rambutnya lebat dan jari tangan kakinya panjang. Terlihat tinggi. Mau melihatnya?" Aku menggeleng. Suamiku memeluk bayi kami yang sudah dibalut kain.
Akan tetapi, dari kesemua proses mual, muntah, perubahan mood, kelelahan itu, ada yang paling menyakitkan, yaitu melahirkan anak yang tak bernyawa lagi. Tak ada geliatnya, tak ada tangisannya, dan tak ada yang akan meminum ASI yang keluar setelah proses semua itu.
Pada postingan ini saya ingin sharing banyak hal mengenai hamil dan menyusui. Tentu bukan untuk menggurui, tetapi berharap yang membaca, dapat memetik hikmah dan bisa menjadi ibu dan ayah yang jauh lebih siap dan lebih baik dari saya. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat hamil dan menyusui:
Belajar dari Pengalaman, sebelum memutuskan untuk menjadi orang tua, belajarlah segala hal berkenaan dengan itu.
Kekurangan ilmu akan berakibat fatal. Kekurangan pemahaman terhadap kehamilan, melahirkan dan menyusui dapat membuat kehilangan sesuatu yang amat berharga. Momen mengandung, melahirkan dan menyusui akan berlalu. Namun efeknya akan dirasakan sepanjang hidup. Terutama oleh anak.
Jangan sampai Ibu kekurangan nutrisi. Ini poin yang paling penting bagi ibu hamil dan menyusui. Kekurangan nutrisi pada ibu hamil akan menyebabkan ibu merasa kelelahan dan asupan untuk janin tidak mencukupi. Kekurangan nutrisi pada ibu menyusui akan mengakibatkan ASI yang diproduksi tidak berkualitas. Dan dapat menghambat tumbuh kembang bayi, karena asupannya tidak terpenuhi.
Saya dan suami tidak punya pemahaman yang baik tentang kehamilan dan menyusui sebelumnya. Sesuatu yang hanya dapat disesali kini. Namun kami tidak hanya larut pada masa lalu. Sejak kelahiran anak kedua, kami aktif mencari tahu info tentang hamil dan menyusui. Kemudian bertekad untuk menjaga nutrisi selama kehamilan agar bayi tidak lahir dengan berat badan rendah. Saya pun bertekad untuk full asi enam bulan pertama dan melanjutkan hingga dua tahun.
Menyusui itu Perjuangan
Betul! Menyusui juga perjuangan. Ibu harus menjaga makanan agar dapat menghasilkan ASI berkualitas. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya nutrisi ideal untuk bayi pada masa enam bulan pertama kehidupannya, dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI setelah usia 6 bulan hingga 2 tahun.
Ada kalanya saya stres karena merasa tidak bisa memberikan ASI yang cukup untuk anak saya. Ada kalanya saya lelah dan malas menyusuinya terkait dengan keadaan perasaan saya. Kadang kondisi ekonomi, atau persoalan lain sehari-hari bisa membuat saya ingin menyerah memberikan ASI hingga dua tahun.
Namun kelelahan itu terbayar sempurna ketika melihat keceriaan dan keaktifan buah hati kita. Matanya yang bening menatap saya ketika menyusui. Tangannya yang mungil mengelus lembut wajah saya. Senyumnya yang lucu dan menggemaskan, juga menjadi hal yang memberikan kehangatan tersendiri di hati.
Ingatlah, masa menyusui ini tidak akan lama dan tak akan terulang. Menyesal tak akan mengembalikan waktu dimana seharusnya kita memeluk dan menyusuinya dahulu.
Selain memperhatikan asupan makanan agar menghasilkan ASI berkulitas, ibu menyusui juga perlu mengonsumsi suplemen bernutrisi lengkap untuk masa menyusui. Saya merekomendasikan Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold sebagai suplemen untuk menyusui. Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold juga diperuntukkan bagi ibu hamil. Jadi sangan baik dikonsumsi sejak hamil, sebagai persiapan penting hingga masa menyusui.
Mengapa memilih Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold?
Karena dosis disesuaikan berdasarkan kebutuhan ibu hamil & menyusui di Indonesia (tidak berlebih)
Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) mengandung 17 nutrisi esensial, bantu penuhi nutrisi Ibu sehingga dapat memberikan ASI bernutrisi untuk Buah Hati:
1. Tinggi asam folat yang dapat bantu menjaga Ibu dari resiko anemia
2. Tinggi kalsium, untuk pertumbuhan tulang dan gigi buah hati dan juga mencegah terjadinya osteoporosis pada Ibu
3. Zat besi yang tidak menyebabkan konstipasi sehingga aman dan bantu Ibu jaga energi supaya tidak mudah sakit
4. Omega 3/DHA tidak berbau yang baik untuk pertumbuhan otak & mata buah hati, sehingga tidak menyebabkan mual saat dikonsumsi.
5. Vitamin & Mineral lainnya yang dibutuhkan oleh Ibu Menyusui
Sehingga Ibu dapat memberikan ASI bernutrisi untuk buah hati.
Mendukung perkembangan bayi pada masa 1000 hari pertama kehidupan.
Dalam memperingati World Breastfeeding Week 2020, Kalbe Blackmores Nutrition melakukan serangkaian edukasi dan juga sharing pengalaman di social media @blackmoresid seputar ASI dan Menyusui, untuk meningkatkan awareness Ibu agar dapat selalu memberikan ASI bernutrisi bagi buah hati, karena Blackmores percaya, setiap tetes ASI sangat berarti bagi buah hati dan merupakan wujud kasih sayang Ibu baginya.
Selain itu, Kalbe Blackmores Nutrition melalui produk untuk ibu hamil dan menyusui, Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG), berupaya untuk membantu ibu hamil dan menyusui mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi. Komitmen ini terwujud dalam kemitraan Kalbe Blackmores Nutrition dengan Yayasan Bumi Sehat telah sejak tahun 2017 dan secara berkelanjutan telah membantu pemenuhan gizi Ibu Hamil dan Menyusui melalui pembagian 12.000 botol Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold setiap tahunnya di Klinik Bumi Sehat, yang tersebar di 3 kota yaitu Denpasar, Aceh, dan Papua.
Saya terharu dengan gerakan peduli ASI yang dilakukan Kalbe Blackmores Nutrition. Sebagai ibu menyusui, bentuk dukungan nyata seperti ini sangat menyentuh hati dan memberi kekuatan untuk terus memberikan ASI Bernutrisi, ASI Berkualitas, dan Lancar Menyusui.
Saya juga terkejut saat saya membaca komentar beberapa teman saya pada postingan Blackmores ini di Instagram saya. Ternyata, mereka banyak yang sudah mengonsumsi dan memuji kualitas Blackmores. Wow! Jujur saya baru tahu dan pastinya makin yakin mempercayakan suplemen menyusui pada Balckmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG). Komentarnya bisa dibaca pada postingan Blackmores 1 dan Blackmores 2 ini ya.
Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold bisa didapatkan di E-commerce Tokopedia, Blibli, Lazada dan Shopee yang bertuliskan Official Store. Informasi lebih lanjut bisa diakses di website Blackmores dan Instagram @blackmoresid
Wow, pengalaman kehamilan dan menyusui yang luar biasa. Terharu baca cerita pengalaman kayak gini.
BalasHapusIya Mbak. Semoga kisah saya bisa menguatkan ibu lain untuk terus memerhatikan nutrisi dan lancar menyusui buah hati hingga wakty semestinya. Terima kasih sudah mampir ke blog ini ya Mbak.
HapusMasyaAllah Tabarakallah luar biasa sekali perjuangannya mba
BalasHapusSemoga menginspirasi ya Mbak. Ambil baik dan buang buruknya.
HapusBlackmores mmg bgus sih apalagi pas hamil dan mnyusui kadang bikin ASI kentel.. aq gamnum sih. Tp lht sahabatku mnum ini ngefek bgt
BalasHapusAku juga kaget mbak baca komenan di IG ku tentang Blackmores ini. Kok kaya aku aja yang gak tahu kualitas supernya Blackmores 😅
HapusMasyaAllah, virtual hug untuk kamu Mom, perjuangan yg luar biasa ��
BalasHapusAku juga konsumsi Blackmores Pregnancy & Beast-feeding Gold dari anak pertama sampai anak keduaku & konsultasi kehamilan di Bumi Sehat
MasyaAllah, virtual hug untuk kamu Mom ��
BalasHapusAku juga konsumsi Blackmores Pregnancy & Beast-feeding Gold dari anak pertama sampai anak keduaku & konsultasi kehamilan di Bumi Sehat, banyak banget informasi seputar kehamilan, melahirkan & menyusui di sana
Alhamdulillah banget ya Mbak. Blackmores dan Bumi sehat sinergi yang sangat membantu.
HapusPenting banget emang memenuhinnutrisi baikninu hamil ataupun menyusui.
BalasHapusBetul Mbak. Karena efeknya jangka panjang ke anak.
HapusAku suka konsumsi suplemen Blackmores, di aku efeknya berasa, baru tau malah ada yg buat asi, kujadiin list wajib ah kalo nanti punya anak lg
BalasHapusIni satu produk sekaligus buat Bumil dan Busui Mom. Jadi praktis.
HapusKehamilan dan masa menyusui saya termasuk yang kurang sukses. Tapi saat itu blm kenal produk Blackmores. Insyaallah kalau diberikan kesempatan hamil dan memiliki buah hati, saya akan mengonsumsi Blackmores, biar nutrisi saya tercukupi
BalasHapusSemoga ke depannya bisa diamanahi dan dapat amanah ya Mbak. Salah satu ikhtiarnya adalah dengan konsumsi Blackmores ini.
HapusYa ampun mbak ikutan merinding pas dokternya bilang "tulang tengkorak kepalanya sudah patah". Huhuhu
BalasHapusKuat mbak mbak sm suaminya, sehat2 ya mbak. Semoga Blackmores ini bisa menjadi tmbhan nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui ya
Alhamdulillah semua bisa dilewati meskipun berat. Sekarang sedang menyusui dan harus sehat bersama Blackmores.
HapusSaya bener-bener merasakan yang anak pertama itu Mba, gak punya pengetahuan sama sekali tentang hamil, melahirkan dan mengasuh bayi baru lahir, berpikir sendiri dengan ilmu yang minim, gak ada yg bantu sama sekali, ortu, mertua, semuanya sibuk dengan urusan masing2, kadang kalo ngeliat anak pertama itu, nyesel banget kenapa dulu gak berusaha belajar lebih banyak 🥺
BalasHapusSama mbak. Saya juga begitu. Tapi pastinya, jangan sampai mengulang kesalahan yang sama.
Hapusperjuangan menyusui bukan hanya oleh diri sendiri. Kita butuh dukungan dari orang sekitar. Plus nutrisi yang dapat merangsang ASI.
BalasHapusYups. Salah satunya dengan mengonsumsi Blackmores 😊
HapusAku terharu kak baca cerita nya �� perjuangan seorang ibu besar banget, pembelajaran jg buat aku kedepannya ini ��
BalasHapusYups. Banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum jadi orang tua.
HapusSemoga anak ke2 mba jd tabungan org tua'y buat d akhirat kelak ya mba..
BalasHapusSaya pun minim cari info bgt ttg menyusui setelah melahirkan, tp byk baca abis itu krna ngerasa gak tau apa2 😅
Saya pun mengonsumsi BM rutin sampai 6 bulan lebih. Sampe skrg saya minum tp yg kalsium, biar gak kekurangan selama masa menyusui 😁
Aamiin... Tabungan di syurga ya Mbak 😊
Hapus
BalasHapusVirtual hug untuk mba terkait cerita tentang melahirkan anak keduanya...
Memang untuk ASI lancar, kita harus menjaga asupan pola makan dan kondisi psikologis juga ya mba...Suplemen seperti blackmores bisa membantu asupan nutrisi bagi ibu dan anak
Betul sekali. Kondisi psikologis sangat menentukan.
HapusBenar sekali mbak... menyusui memang sangat butuh perjuangan, terkadang capek dan stress, tapi semua lelah itu hilang ketika melihat tatapan baby menyusu sambil terkadang tersenyum sama kita, apalagi sampe melihatnya tertidur pulas.
BalasHapusPengalaman yg sama mbak.. aku juga sekarang masih menyusui, anak yg kedua. Kalau anak yg pertama berhenti menyusu di usia 14 bulan. Anak kedua ini Alhamdulillah si baby udah usia 16 bulan masih bisa mengASIhi *eits kok jadi curcol nih hehee
Pengalaman yang luar biasa ya mba perihal kehamilan dan menyusui, terimakasih sudah mau berbagi informasi dan edukasi nya mba, bisa jadi bekal buat aku kalo sudah jadi ibu ☺️🤭
BalasHapusMasya Allah pengalaman seorang Ibu memang sangat indah dan penuh perjuangan. Dengan mengkonsumsi ASI booster semoga bisa melancarkan pemberian ASI karena pengalaman pribadi kalau cuma makan sayur hasilnya sering tidak optimal. Makasih infonya ya Mbak Deris :)
BalasHapusInnalillahiwainnaillaihirojiun. MasyaAllah mbak deris perjuanganmu. Tapi memang hikmah begitu banyak ya mbak. Allah tidak pernah salah dalam membuat skenario
BalasHapusWow..luar biasa ya Mbak perjuangannya. Setiap anak membawa cerita dan pengalaman sendiri. Penting membekali pengetahuan ketika hamil, terutama untuk memastikan tercukupinya kebutuhan nutrisi untuk janin dan bumil tetap sehat dan fit.
BalasHapusTurut berduka ya untuk anak ke 2 nya ��Almh sudah menunggu di Surga. ��
Bermanfaat sekali artikelnya, jadi pengen nyobain juga blackmoresnya. Mungkin nanti anak ke 3..hehe
kebetulan saudara minum produk ini, dia bilang semenjak minum ini ASI-nya jadi lancar dan makin banyak sampai didonasiin
BalasHapusSedih ya :( semoga jadi penggugur dosa mbak kegugurannya.
BalasHapusSaya lihat blackmores sepertinya banyak direkomendasikan, kayanya memang bagus ya
Informatif dan keren. Perjuangan ibu dalam membesarkan anak memang keren ya. Mulai dari hamil, menyusui, pengasuhan dan lain sebagainya. Ikut berduka atas berpulang anandanya, semangat mba dan lanjutkan tugas mulia sebagai Ibu. Aku padamu.
BalasHapusMenyusui memang terkadang tidak mudah ya mbak.
BalasHapusTapi bukan berarti tidak bisa diusahakan ya mbak
Ibu negara juga pakai blackmores pas kehamilan pertama
BalasHapussoalnya asinya sempat seret gitu juga
baca ini jadi pengen punya bayi lagi deh
Innaalillahi
BalasHapusGak sanggup baca bagian awal Mb :(
Semoga tenang d sana y Mba
Dan semoga dedek yg sekarang sehat selalu
Masya Allah jadi inget dulu pas dikuret, bener banget mba setuju ibu menyusui nutrusinya harus yang terbaik juga.
BalasHapusKisah nyatanya mengharukan, Mbak. Persis seperti yang pernah dikisahkan teman yang juga diuji Allah dengan meninggalnya janin di kandungannya. Sakit tapi tak bisa membawa pulang bayinya :(
BalasHapusNah, kalo Blackmores ini saya agak sering baca testimoninya juga. Bagus sih kandungannya dan perlu banget sebagai nutrisi tambahan buat para bumil dan busui.
Saya duluuu belum kenal ini tapi say yes untuk anjuran kecukupan nutrisi bagi ibu. Sip.
Menyusui itu memang nggak mudah ya, mbak ternyata. Waktu anak pertama saya juga sempat perjuangan banget ngasih asi-nya karena saya punya puting datar tapi alhamdulillah anaknya tetap bisa minum asi ibunya
BalasHapusTerima kasih atas sharingnya mbak. Selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi serta yakin dan percaya bahwa Allah memberikan kemudahan, InshaAllah proses menyusui bisa berjalan lancar.
BalasHapusBila memerlukan nutrisi tambahan, cari informasi sebanyak banyaknya terlebih dahulu
ASI memang bagus banget untuk bayi, makanan utamanya. Untuk itu ibunya gak boleh kekurangan nutrisi ya mba, untung ada blackmores yang selalu setia memenuhi nutri ibu menyusui, sehat selalu ya mba.
BalasHapusThank you for sharing your story, mbak.. Semoga digantikan berkah yang lebih baik lagi..
BalasHapusBtw, aku juga baru tau Blackmores punya produk untuk mendukung para ibu menyusui :)
ASI Sangat Penting memang Mbak, untuk tumbuh kembang Anak, memang beda kok anak yg menggunakan Asi dan susu instan kecerdasan anak akan tampak.
BalasHapusItulah dalam agama menyarankan menyusui di haruskan 2 tahun.
Anak pertama saya minum ASI tapi enggak nenen langsung. Ia minum ASI perah yang dimasukan ke botol. Merasakan banget perjuangan memberikan ASI saat itu. Anak saya sempat dirawat di NICU, jadi sejak awal bingung puting. Sudah konsul ke dokter laktasi tapi hasilnya nihil. Alhamdulillah anak saya masih bisa merasakan ASI 1 tahun 4 bulan meski enggak melalui payudara. Memberikan ASI itu perjuangan bersama memang, kalau enggak didukung, saya pasti sudah menyerah sejak awal.
BalasHapusAku terasa nyeri ketika membaca melahirkan anak yang tidak bernyawa lagi. Ya allah kak pasti sangat berat. Merasakan sakit kehilangan merasakan pula sakit karena melahirkan. Semoga jadi tiket ke surga ya kak.
BalasHapusWah samaan mba dri hamil sampai sekarang menyusui, aku juga konsumsi Black ores dan memang terbukti asi lancar plus daya tahan tubuh kita juga meningkat
BalasHapusAku dari dulu team yg selalu usahain ASI buat anak 2 tahun. Asi apa ga balik lg sih ke keadaan momnya, sebisa mungkin ya diusahain ASI
BalasHapusBelajar menjadi orang tua itu sepanjang hayat ya kak, Aku masih tahap belajar soal jadi ibu, meskipun anak sudah dua. Tantangan sih, sering mangundang emosi tapi gemesin mereka tuh. Alhamdulillah keduanya ASI sampai dua tahun.
BalasHapusPengalaman luar biasa ya mba. Setrong mbaknya. Blackmores sangat rekomen nih
BalasHapusMasya Allah mba, sebagai seorang ibu aku juga ikut merasakan kesedihan yang mbak rasakan. Ini jadi bener2 pelajaran banget buat aku kedepannya, khususnya soal ASI. Karena kalau kita sendiri yang memperjuangkannya, siapa lagi? Salut banget deh sama perjuangan dan kesabarannya mba.
BalasHapusStay stong, Mbak. Selalu ada hikmah dari setiap musibah.Tetap semangat ya. Untuk urusan ASI ini saya justru merasakan perjuangannya agak berat saat anak pertama karena kurang pengalaman juga. Setelah anak kedua alhamdulillah lancar sampai 2,5 tahun. Intinya memang kerja sama dan yakin.
BalasHapusMemberikan ASI untuk menjaga kondisi anak memang jadi harapan semua ibu , tentunya juga perlu didukung oleh semua anggota keluarga. Supaya pemberian ASI nya bisa terus lancar dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
BalasHapusMemberi ASI sangat erat kaitannya dengan keyakinan. Harus ada yang mendukung dan menguatkan. Ketika keyakinan kita runtuh, akan sulit bertahan.
BalasHapus