Review Gendongan Lite Carrier, CuddleMe Indonesia

Salah satu yang berperan penting dalam menggendong, adalah gendongan tentunya. Kali ini aku akan Review Gendongan Lite Carrier, CuddleMe Indonesia.

Ternyata menggendong bayi pun ada ilmunya. Gak bisa asal bawa, gak boleh sembarangan. Karena berpengaruh pada tumbuh kembangnya. 

Nah lho! Seserius itu ternyata. Sayangnya, baru anak keempat ini aku tahu tentang ini (hellow, berapa tahun ini ke mana, Mak?). Aduh, kalau masalah gendong menggendong ini, istilah kerennya baby wearing, aku merasa nyesal banget. Merasa bersalah sama tiga anakku yang sekarang udah besar. Tapi waktu gak bisa diputar ulang. Maka yang bisa dilakukan sekarang: memperbaiki keadaan dengan tidak mengulang kesalahan yang sama.

Belajar baby wearing 

Kalau kamu peduli, maka banyak cara yang bisa dilakukan untuk tahu. Apa aja caranya?

1. Gabung grup baby wearing di media sosial. Aku gabung grup Baby wearing Indonesia di facebook. Di sini jadi banyak belajar tentang dunia pergendongan.

2. Browsing internet. Buka aja google dengan kata kunci cara menggendong bayi yang benar. Banyak artikel yang bisa Mom baca.

3. Mau praktik. Nah setelah punya ilmu, harus dong ya praktik langsung. Jangan cuma belajar dan baca doang, tapi gak direalisasikan. Keburu ilmunya nguap dan anaknya gede.

MShape

Jadi, ada yang namanya menggendong dengan cara posisi Mshape. Dimana posisi punggung bayi tersanggah tegak, kaki tidak dipekeh , dan posisi kepala pas dengan posisi terjangkau dicium penggendong.

MShape ini sudah terbukti aman ya Mom. Cek infonya di gambar ya.

Paling penting, prinsip menggendong bayi adalah: bayi nyaman, penggendong juga nyaman.

Nah, karena ada trik menggendong tersendiri untuk kenyamanan ini, hadirlah bermacam gendongan yang banyak dijual di pasaran. Tapi ingat, tidak semua gendongan mendukung MShape. Sesuaikan dengan kriteria penggunaan gendongan juga ya Mom. Karena ada yang bisa MShape dari newborn, ada juga yang diperuntukkan buat usia dan berat bayi tertentu.

Review Gendongan Lite Carrier, CuddleMe Indonesia

Bicara tentang gendongan, aku mau sharing gendongan Arumi yang udah aku pake sejak dia usia empat bulan. Sekarang sudah tujuh bulan.

Sempat bingung juga mau beli gendongan yang seperti apa. Awalnya aku pakai jarik. Dari dulu juga, dari anak pertama pakai jarik. Tapi cara menggendong dan posisi gendongnya salah. Gendong samping, dengan posisi bayi terjepit di satu sisi dan beban penggendongan bertumpu di sebelah tubuh saja.

Dengan posisi begini, aku sering mengalami kesemutan, pegal sampai kram di sebelah tangan, di mana posisi kepala bayi bertumpu. Keadaan demikian sebenarnya sangat tidak nyaman dan berbahaya, apa lagi jika harus menggendong dalam waktu yang lama. Kecuali saat baby masih kecil dan hanya digendong sebentar saja.

Dulu saat anak pertama, aku pernah mengalami kecelakaan, ketika dibonceng suami saat mengendarai motor. Motor kami ditabrak dari belakang, sehingga motor oleng dan terjatuh. Beruntungnya hentakan tidak terlalu keras. Tapi aku dan suami sama-sama tersungkur ke aspal. Aku yang agak parah. Karena dalam posisi menggendong bayi delapan bulan.

Baca juga: Stop TV Berlebihan! Atur Durasi Menonton Anak

Aku terjatuh ke sisi kanan. Bersyukurnya anak kugendong dengan posisi di depan dan menghadap ke belakang (gendongan kanguru). Sehingga hanya kepala bagian kirinya yang agak terbentur aspal. Tapi bisa saya tahan dengan tangan.

Dari pengalaman ini, kalau mau naik motor, aku gak berani gendong samping. Lebih aman dan nyaman gendong depan. Dan baru tahu, gendong depan posisi MShape itu yang bagus buat pertumbuhan anak.

Sekarang, kalaupun menggunakan jarik, saya selalu gendong depan (M-Shape). Lebih nyaman dan sanggup gendong lama. Tapi ingat ya Mom, menggendong itu yang digendong dan yang menggendong harus sama-sama nyaman. Kalau kelamaan pasti keduanya capek juga.

Aku pakai jarik saat Arumi masih di bawah empat bulan. Karena masih bingung beli gendongan yang seperti apa yang mendukung MShape. Ini menggunakan ring abal-abal. Ring yang ada belahnya. Jangan ditiru ya. Bahaya dan ya, memang kurang nyaman juga. Jariknya suka nyangkut di belahan ring. Kalau bobot bayi cukup berat, bisa lepas atau patah ringnya. Kalau mau beli ring, beli yang tanpa belahan dan yang kokoh ya.

Aku pakai ring di jarik karena jarik yang aku punya panjangnya gak sampe dua meter. Ada jarik lebih dua meter itu bisa bikin simpul jangkar lho Mom. Jadi lebih praktis tanpa penggunaan ring.

Akhirnya, aku dan suami memutuskan membeli gendongan ergonomis support Mshape dari CuddleMe Indonesia tipe Lite Carrier. Ada dua tipe ini Mom, bedanya ada di gambar bawah ini ya. Gambar didapat dari Instagram CuddleMe Indonesia.

Menurutku pemakaiannya simple. Tinggal klik-klik aja. Tapi sebelumnya di-setting dulu ya Mom, sesuai dengan tubuh Mom. Karena selain MShape juga harus dapat TICKS (Tight, in view all times, close enough to kiss, Keep chin off the chest & Supported back).

Baca juga: STOP BULLYING! PERHATIKAN POLA ASUH

Pas make rasanya mantap banget. Anak juga kelihatan nyaman. Betah aja digendong lama. Yang gendong juga nyaman dan aman juga. Tangan bisa free kiri dan kanan. Pokoknya enak deh.

Harganya aku beli 260 ribu di Shopee. Gendongan ini bisa dipakai usia 4 bulan dengan berat badan bayi 7 kg. Kalau untuk newborn harus pakai invant insert-nya. Terjual terpisah, seharga 120 ribuan.

Gak nyesel beli Lite Carrier. Jadi gendongan andalan dan bisa dipakai lama, up to berat badan anak 20kg. Salah satu gendongan recomended punya. Si Kakak yang badan masih kecil aja pengen nyoba gendong adek. Aku pernah sharing juga pas beli gendongan ini di instagram aku @deris_afriani. Kalau Mom, pakai gendongan apa nih?