Judul Buku
: Entrepreneur Radikal, Catatan
Inspiratif dan Solusi-solusi Taktis Mengatasi Tahapan-tahapan Kritis dalam
Bisnis
Penulis
: Muhammad Ridlo Zarkasyi
Halaman : xvi + 330 hal
Tebal : 15 x 23 cm
Halaman : xvi + 330 hal
Tebal : 15 x 23 cm
ISBN :
978-602-19153-9-4
Cetakan : I, Desember 2013
Penerbit : ReneBook, Jakarta Selatan
Cetakan : I, Desember 2013
Penerbit : ReneBook, Jakarta Selatan
Indonesia membutuhkan banyak pengusaha yang
berjiwa entrepeneur radiakal. Yakni
pengusaha yang bermental entrepeneur
total, dalam arti menjadi pengusaha 100 persen pengusaha, agar menjadi seorang
pengusaha yang memandang kegiatan wiraswasta merupakan pilihan utama dalam
hidupnya.
Bermental
entrepeneur radikal artinya harus
berbeda dari yang lain dalam banyak hal. Memiliki ide yang radikal, memiliki
sikap mental yang kuat terhadap perubahan kehidupan yang akan dialami nantinya,
memiliki pengetahuan dan keterampilan melebihi yang sudah dimiliki oleh orang
kebanyakan, dan tentu saja seorang entrepeneur radikal harus memiliki upaya
radikal pula, yakni melakukan kerjakeras melebihi orang kebanyakan.
Dengan
gamblang Ridlo mengungkapkan permasalahan berkenaan dengan SDM Indonesia. Etos
kerja rendah, budaya malas, cendrung berpikir jangka pendek bermental buruh,
merasa lebih enak menikmati utang ketimbang menciptakan keuntungan. Demikian
kualitas manusia yang menghambat kemajuan bangsa. (Hal.15)
Dan solusinya adalah merubah mindset SDM Indonesia. Ridlo menyebutnya sebagai the entrepreneurial attitude, yakni sikap yang dibentuk oleh pola pikir kreatif, inovatif, berkemauan menggunakan teknologi sebagai berkah, anti-mengandalkan dan lain sebagainya.
Dan solusinya adalah merubah mindset SDM Indonesia. Ridlo menyebutnya sebagai the entrepreneurial attitude, yakni sikap yang dibentuk oleh pola pikir kreatif, inovatif, berkemauan menggunakan teknologi sebagai berkah, anti-mengandalkan dan lain sebagainya.
Buku ini
wajib dibaca bagi setiap orang yang ingin taraf kehidupannya berubah lebih
baik. Didalamnya dibahas dengan baik bagaimana seharusnya kita mempersiapkan
diri untuk menjadi seorang pengusaha sukses dunia akhirat. Ridlo juga
menjabarkan dengan jelas apa dan bagaimana berjiwa entrepeneur sesungguhnya. ...Buku ini saya tulis dalam upaya untuk
menumbuhkan sikap mental entrepreneur (the
entrepreneurial mental attitude)... (Kata pengantar hal. vii).
Tiga hal
menjadi kata kunci buku ini yaitu : komitmen, kreativitas dan kemauan belajar. Menjadi
entrepeneur harus menanamkan pula jiwa sosial yang tinggi. Jangan semata hanya
ingin mengejar kekayaan. Karena kekayaan yang melimpah juga harus diiringi oleh
pencapaian spiritual yang baik. Sebab, kemajuan bangsa dan bahkan
keberlangsungan usaha membutuhkan pengusaha kaya yang memiliki kepedulian
terhadap perbaikan kesejahteraan orang banyak.
Seorang entrepeneur harus bisa memanfaatkan energi ketidakpuasan sebagai motivasi untuk berkembang bukan malah menjadi awal dari keterpurukan. Selain itu juga harus mampu melawan rasa takut. Sebab, rasa takut hingga membuat sesorang tidak memulai apapun maka sama saja dengan seseorang itu takut untuk sukses. Ridlo menegaskan bahwa kepercayaan diri merupakan model umum yang dimiliki kaum unggulan (Ha. 59). Watak pengusaha adalah kemandirian. Ia tidak menggantungkan segala hal kepada orang lain di luar dirinya. Ia akan melakukan segala hal dari apa yang ada pada dirinya. Bahkan jika ada yang tidak mendukung, ia tidak akan menghiraukannya. Belajar berwiraswasta artinya mengetahui tentang wiraswasta (to know), mempunyai usaha, atau menjalankan usaha (to have), dan menjadi wiraswastawan (to be) demikian di jabarkan oleh Ridlo.
Seorang entrepeneur harus bisa memanfaatkan energi ketidakpuasan sebagai motivasi untuk berkembang bukan malah menjadi awal dari keterpurukan. Selain itu juga harus mampu melawan rasa takut. Sebab, rasa takut hingga membuat sesorang tidak memulai apapun maka sama saja dengan seseorang itu takut untuk sukses. Ridlo menegaskan bahwa kepercayaan diri merupakan model umum yang dimiliki kaum unggulan (Ha. 59). Watak pengusaha adalah kemandirian. Ia tidak menggantungkan segala hal kepada orang lain di luar dirinya. Ia akan melakukan segala hal dari apa yang ada pada dirinya. Bahkan jika ada yang tidak mendukung, ia tidak akan menghiraukannya. Belajar berwiraswasta artinya mengetahui tentang wiraswasta (to know), mempunyai usaha, atau menjalankan usaha (to have), dan menjadi wiraswastawan (to be) demikian di jabarkan oleh Ridlo.
Ridlo
menulis dengan gaya mengalir dan keterkaitan yang utuh sehingga sangat mudah
dimengerti. Di dalam buku ini juga diberikan tips dan cara untuk mengatasi
segala problema, godaan bahkan hambatan-hambatan untuk menjadi seorang
entrepreneur radikal. Menjadi pengusaha artinya berani untuk gagal. Sebab
sesungguhnya kegagalan lebih mampu mengajarkan kita mengenai kesuksesan
ketimbang kuliah atau ceramah. (Hal. 219)
Dalam
buku ini juga diberikan contoh dengan pengisahan. Membuat pembaca paham dengan
maksud penulis tanpa merasa digurui. Buku ini juga menanamkan kesadaran
terhadap pentingnya meluruskan niat dalam menempuh usaha. Niat yang baik, cara
yang benar akan menghasilkan rasa syukur yang tepat, sehingga tidak hanya
keduniaan yang di dapat, melainkan akhirat pun dalam genggaman.
Belajar apa dari buku ini? Yaitu tahapan persiapan usaha, tahapan memulai usaha, tahapan mempertahankan usaha, tahapan menikmati kesuksesan hingga tahapan menyikapi daur bisnis.Bagi calon pengusaha, calon entrepeneur, calon pekerja cerdas pekerja bebas, bahkan bagi pengusaha yang sudah memulai, bahkan yang merasa sudah sukses pun wajib membaca buku ini . Intinya, bagi siapapun yang ingin perekonomiannya lebih maju, bagi siapa saja yang ingin usahanya tetap lancar dan terus dapat dipertahankan, membaca buku ini adalah pilihan yang paling tepat.
Buku ini mengajarkan untuk berani kaya berani taqwa. Dalam setiap prinsip kewirausahaannya, dengan jelas ridlo selalu menekankan agar setiap diri yang akan memulai, yang sedang menjalani bahkan yang sudah sukses usaha harus tetap mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha ESA. Ini baik untuk membentuk para entrepeneur yang bermanfaat bagi banyak orang, bukan malah sebaliknya menjadi entrepeneur yang hanya memperkaya diri sendiri namun menyengsarakan orang lain.
Belajar apa dari buku ini? Yaitu tahapan persiapan usaha, tahapan memulai usaha, tahapan mempertahankan usaha, tahapan menikmati kesuksesan hingga tahapan menyikapi daur bisnis.Bagi calon pengusaha, calon entrepeneur, calon pekerja cerdas pekerja bebas, bahkan bagi pengusaha yang sudah memulai, bahkan yang merasa sudah sukses pun wajib membaca buku ini . Intinya, bagi siapapun yang ingin perekonomiannya lebih maju, bagi siapa saja yang ingin usahanya tetap lancar dan terus dapat dipertahankan, membaca buku ini adalah pilihan yang paling tepat.
Buku ini mengajarkan untuk berani kaya berani taqwa. Dalam setiap prinsip kewirausahaannya, dengan jelas ridlo selalu menekankan agar setiap diri yang akan memulai, yang sedang menjalani bahkan yang sudah sukses usaha harus tetap mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha ESA. Ini baik untuk membentuk para entrepeneur yang bermanfaat bagi banyak orang, bukan malah sebaliknya menjadi entrepeneur yang hanya memperkaya diri sendiri namun menyengsarakan orang lain.
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan baik dan bijak. Terima kasih sudah mampir dan meninggalkan jejak 🤗